WELCOME TO BLOG
MER-C PEDULI PALESTINA

KEGIATAN-KEGIATAN FKMI AL-IQTISHAD

Jumat, 04 Desember 2009

MENDAPAT HIDAYAH LEWAT TEKNOLOGI

Jika anda penggemar acara televisi “Discovery” pasti kenal dengan Mr. Jacques Yves Costeau, seorang oseanografer (ahli kelautan) dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Sepanjang hidupnya, orang tua ini menyelami berbagai samudera di segala sisi dunia dan membuat film documenter tentang film keindahan bawah laut untuk ditonton jutaan pemirsa di seluruh dunia.

Pada suatu hari, ketika sedang melakukan eksplorasi bawah laut, tiba-tiba ia menemukan beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak tercampur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya. Fenomena ganjil ini membuat penasaran Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari tau apa penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia berpikir jangan-jangan itu hanyalah halusinasi atau khayalan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut. Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang professor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil tersebut. Professor muslim itu teringat pada ayat Al-Quran tentang bertemunya 2 lautan (Surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikan dengan terusan Suez. Ayat ini berbunyi (artinya dalam bahasa Indonesia): “Allah biarkan dua lautan bertemu, diantara keduanya ada batas yang tidak bisa ditembus” (QS. Ar-Rahman : 19-20).

Kemudian dibacakan surat Al-Furqaan ayat 53: “Dan Allah lah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang satu lagi asin lagi pahit; dan Dia jadikan keduanya dinding dan batas yang menghalangi” (QS. Al-Furqaan ayat 53).
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat Al-Quran ini, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al-Quran ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke 7, suatu zaman dimana saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera.

Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad ke 20. Mr. Costeau pun berkata bahwa Al-Quran memang sungguh-sungguh kita suci yang berisi firman Allah. Yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika ia pun berSyahadat dan memeluk Islam. Subhanallah…..!! oseanograafer tersebut mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Ini hanya sebagian dari mukjizat kebesaran Allah di dalam Al-Qur'an yang telah terbukti. Maha Benar Allah pencipta segala setiap fenomena alam.

sumber: grup ikhwah gaul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar